Mengenal Corona Virus
Mengenal
Corona Virus
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh. Kali ini kita akan bahas mengenai isu yang sedang
hangat untuk dibicarakan. Kira-kira apa ya? Ya, Corona yang saat ini sering
kita bahas. Nah, sebagai mahasiswa yang berintelektual dan mempunyai wawasan
yang luas, alangkah baiknya kita harus memahami terlebih dahulu apa itu corona
virus. Menurut halodoc.com corona virus merupakan keluarga besar virus
yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dari ringan hingga sedang, akan tetapi ada
beberapa jenis yang menyebabkan penyakit serius
seperti Middle East Respiratory Syndrome (Mers-Cov), dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS-Cov). Jadi sebelumnya sudah ada virus
corona dan sudah terdapat tujuh corona virus yang telah terdiidentifikasi,
yaitu :
HCoV-229E (Alpha CoronaVirus), Kasus ini menginfeksikan
manusia pada pertengahan tahun 1960-an dan tanda tanda virus ini yaitu flu
biasa . Virus ini mudah menyerang anak anak
dan usia lanjut, akan tetapi virus ini hingga saat ini belum di laporkan
timbulnya korban jiwa.
HCoV-NL63 (Alpha CoronaVirus), Kasus pertama ini menginfeksikan manusia pada tahun 2004 di
Amsterdam. Menurut Institut Nasional AS (NCBI) kasus ini menginfeksi pernapasan
mirip dengan bronchitis.
HCoV-OC43 (Beta CoronaVirus), Kasus ini menginfeksikan
manusia dan virus ini menyebabkan flu. Ini adalah varian virus corona yang
lebih umum di bebarapa bagian dunia . Menurut peneliti virus ini dapat
menyebabkan penyakit saluran pernapasan
yang parah terhadap anak anak
HCoV-HKU1, Kasus ini mengifeksikan manusia pada tahun 2005 dan virus
ini di temukan di Hongkong. Virus ini menginfeksi kakek beruisa 71 tahun pada 6
juli 2005 kasus ini di laporkan di Prancis dan hingga saat ini belum ada kasus
tambahan baru mengenai virus HCoV-HKU1
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Kasus ini menginfeksikan
manusia pada tahun 2002 di China dan ini merupakan sindrom pernapasan akut
pertama. Dipekirakan virus ini bermula dari kelalawar menyebar ke hewan lain. Gejalanya
mirip dengan flu biasa dan bisa mencakup radang, demam, dan batuk. Satu satunya
gejala yang di alami pasien yaitu demam di atas 38 derajat celcius. Menurut
data dari WHO sekitar 10% penderita SARS
Meninggal dunia dan kasus ini tercatat 8.069 kasus yang menewaskan 775
orang. Di indonesia virus SARS mencapai
2 kasus dan 0 yang tewas.
Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (Mers-Cov), Kasus ini mirip dengan SARS
sesuai dengan namanya Middle Eastt Respiratory Syndrome yang
artinya sindrom pernapasan timur tengah dan virus ini di temukan di arab
saudi. WHO menyebutkan bahwa unta dromedasi
berasal dari timur tengah adalah inang penampung utama akan tetapi rute
penularan yang tepat masih belum di ketahui. Bedasarkan data dari WHO virus ini
cukup mematikan telah di temukan 130
kasus dan menewaskan 58 orang. Akan tetapi di Indonesia virus MERS belum di
temukan.
Coronavirus Disease 2019 (Covid 2019), Virus corona baru ini atau
di sebut COVID – 19. Sebelumnya COVID-19 ini bernama 2019 Novel Coronavirus
atau 2019-nCov akan tetapi WHO telah mengubah nama tersebut menjadi COVID-19
yang artinya Co yaitu corona, Vi
yaitu virus, D yaitu disease yang berarti penyakit dan 19 yaitu
pada tahun 2019 yang di mana kasus pertama atau tahun pertama munculnya virus
corona. Virus ini muncul pertama kali di kota Wuhan, China pada bulan awal
November 2019 dan menurut laporan secara real time laman
worldometers.info pada tanggal 22 Maret
2019 kasus ini sudah tercata 304.528 kasus yang positf dan telah menewaskan 11,383 orang. Data
menunjukan di Italia merupakan Negara dengan jumlah kematian terbanyak yaitu
4.825 jiwa lebih banyak dari pada china
yaitu 3.255.
Untuk saat ini Italia
merupakan Negara yang paling darurat terhadap virus corona di kutip oleh CNN Indonesia sebanyak 800 orang di italia meninggal dunia.
Di Negara kita yaitu di Indonesia menurut data dari kementerian kesehatan pada tanggal 22 Maret 2020 terdapat 514 kasus positf, 29 orang sembuh, 48 orang meninggal. Oleh karena itu kita harus mengetahui gejala gejala virus
corona, gejala-gejalanya seperti; demam
≥ 37,5 °C, nyeri tenggorokan, batuk/ pilek, sesak nafas/ kesulitan
bernafas, dan sakit kepala/ nyeri otot.
Komentar
Posting Komentar