Non muslim yang baik, atau muslim yang tidak baik ??

           Di sebuah perusahaan ada seorang bos yang memberikan gaji kepada karyawannya sebanyak 10 juta setiap bulan. Karyawan tersebut merasa senang karena gaji yang diterima dari bosnya sudah lebih dari cukup. Ternyata bos tersebut memberikan peraturan, dimana dengan gaji tersebut karyawan nya diharapkan dapat mengikuti perintah bos nya yakni menjalankan tugas pokok pekerjaaan dengan sebaik – baiknya. 

Di perjalanan karier karyawan tersebut, ternyata karyawan ini malah menghabiskan waktunya untuk berbuat baik di luar. Karyawan ini tidak pernah mengerjakan tugasnya di kantor, melainkan sibuk membantu orang di perusahaan lain. Dimana perusahaan tersebut merupakan kompetitor dari perusahaan tempatnya bekerja. Padahal reward yang diberikan bosnya supaya karyawan ini mengerjakan tugas dengan sebaik baiknya. Alhasil, tugas karyawan di perusahaan tersebut banyak yang tidak diselesaikan.

Pertanyaan pun muncul dari cerita tersebut :
A : Bagaimana perasaan anda jika anda menjadi seorang bos dengan memberikan gaji 10 juta per bulan, tetapi karyawan anda tidak dapat menyelesaikan tugas yang anda berikan dengan baik?
B : Saya kecewa dan marah tentunya
A : Tetapi dia tidak menyelesaikan tugas tersebut karena dia membantu bos di perusahaan lain (kompetitor)?
B : Ya, saya tetap kecewa.karna saya memberinya gaji supaya karyawan saya menuruti perintah saya bukan kompetitor saya.
A : Dia tidak mengerjakan tugas kantor, tetapi dia melakukan perbuatan baik (menolong orang lain) di luar sana?
B : Tetap saja saya sebagai bos kecewa. Karena dia tidak dapat menjalankan perintah saya..

Dari cerita dan tanya jawab di atas, maka dapat penulis ambil kesimpulan. Ingatlah, Allah adalah maha bos, maha segala – galanya. Ketika ada seorang yang berbuat baik, namun, dia tidak dapat menuruti perintah Allah (menyembah dan berterima kasih kepada Allah), apakah masih pantas kita menyebutnya sebagai orang yang baik??

Allah yang telah memberikan kita kekayaan dan kesehatan tubuh. Allah yang telah menciptakan kita, tetapi kita tidak mau menuruti perintahnya, ini sama saja seperti kamu bos, tetapi karyawanmu tidak menuruti perintahmu dan malah membantu bos di perusahaan lain, apa perasaan yang kita rasakan sebagai bos?

Begitu juga dengan Allah, bos terbesar kita, Dia pencipta jagad raya. Bayangkan dia telah memberikan kita kehidupan, kesehatan, kekayaan, tetapi kita tidak menyembah Dia, melainkan malah menyembah orang lain. Ini sama saja Syirik, dosa terbesar.

Seorang yang memberikan sumbangan kepada yang miskin, selalu menolong dan berbuat baik, ketidakadilan terbesar adalah dia tidak menyembah dan bersyukur kepada Allah yang telah mencipkannya. Seperti ini adalah dosa yang telah disebutkan di atas. Dosa ini tidak dapat dihapus dengan melakukan kebaikan – kebaikan kecil seperti memberi sumbangan atau menolong orang yang tidak mampu atau kebaikan kecil lainnya.

Masih bingung mana yang lebih baik?? Sekarang kamu bayangkan kamu seorang bos, memiliki  2 karyawan, keduanya kamu gaji 10 juta per bulan. Karyawan A mengikuti perintahmu yakni menjalankan tugas kantor dengan sebaik – baiknya. Tetapi karyawan B tidak mau mengerjakan tugas kantor tetapi malah membantu orang lain di luar sana. Dari sini silahkan dijawab dan pilih karyawan mana yang baik.

Created by: Rizna Hapsarie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harmoni dalam Komunikasi Organisasi

GEMALI

Pemimpin Cahaya