Kanker, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi Ke 2 Di Indonesia. Kok Bisa??
Oleh : Bidang Organisasi
Kanker menjadi salah satu penyebab kematian
tertinggi di Indonesia, setelah Kardiovaskuler. Dari tahun ke tahun kematian
akibat Kanker semakin meningkat dan tidak bisa dipandang oleh sebelah mata
saja, pada tahun 2018, data WHO menyebutkan angka kejadian penyakit kanker di
Indonesia adalah 348.809 dengan angka kematian mencapai 207.210 jiwa.
Diperkirakan pada 10 tahun ke depan penderita kanker akan meningkat hingga 30%.
Sedangkan dari data yang diperoleh menurut Global Burden of Cancer Study
(Globocan) dari World Health Organization (WHO) mencatat, total kasus kanker di
Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511
kasus. Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), salah satu penyebab tingginya
kasus kanker di Indonesia adalah kondisi lingkungan yang terus menghasilkan
bahan karsinogen, seperti rokok, daging olahan, dsb. Penyebab lain yang juga
mempengaruhi seperti kebiasaan begadang, kurang olah raga, dan makan terlalu
banyak.
Kanker payudara memiliki jumlah kasus baru
tertinggi di Indonesia sebesar 65.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914 kasus
kanker. Kanker serviks (leher rahim) menempati urutan kedua dengan jumlah
36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker. Kanker paru-paru menyusul di
urutan ketiga dengan jumlah 34.783 kasus (8,8% dari total kasus), lalu kanker
hati sejumlah 21.392 kasus (5,4% dari total kasus), dan kanker nasofaring (area
di sebelah atas bagian belakang tenggorokan) sejumlah 19.943 kasus (5% dari
total kasus).
Penyakit Kanker merupakan penyakit tidak
menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas,
tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh
penderita.Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi
jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh
darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari
semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan
menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor.
Secara umum, ada dua faktor penyebab kanker
yang paling sering terjadi, yaitu faktor internal (seperti, keturunan) dan
faktor eksternal (misalnya, perubahan hormon, obesitas, kurang
berolahraga, kebiasaan merokok, serta paparan radiasi, virus, dan bahan-bahan
kimia).
Berikut ini faktor risiko dari penyakit kanker
adalah:
1. Usia. Penyakit ini mungkin memakan waktu
untuk tubuh. Oleh karena itu, kebanyakan didiagnosis pada usia 65 tahun atau
lebih. Usia juga mungkin membuat sel-sel tubuh mengalami kesalahan sistem.
2. Kebiasaan buruk. Merokok, konsumsi alkohol
berlebihan, paparan sinar matahari berlebihan, obesitas, dan seks yang tidak
aman bisa jadi faktor sel tubuh tidak terkendali.
3. Riwayat keluarga. Pada kebanyakan kasus,
masalah sel yang abnormal bersifat menurun, yakni diturunkan dari keluarga.
4. Kondisi kesehatan. Beberapa kondisi tertentu
seperti radang usus bisa menyebabkan sel di usus jadi abnormal tidak
terkendali.
5. Lingkungan. Paparan bahan kimia, seperti
benzena di rumah atau tempat kerja bisa meningkatkan risiko penyakit ini.
Ada banyak
cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker pada manusia, yaitu
dengan mengonsumsi makanan sehat. Dari makanan yang sehat tubuh kita mendapat
nutrisi yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Selain itu
rutin berolahraga juga dapat mencegah terjadinya kanker. Minimal kita melakukan
olahraga selama 30 menit dalam sehari. Langkah selanjutnya yaitu dengan
menghindari asap rokok dan minuman beralkohol. Karena Rokok merupakan salah
satu faktor risiko terbesar terjadinya kanker, dan meningkatkan risiko terkena
kanker lain. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun berisiko mengalami
kanker.
Komentar
Posting Komentar