Kebermaknaan Hidup ~ Menyerah itu Pilihan?
Kebermaknaan Hidup ~ Menyerah itu Pilihan?
“Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita.”
(Q.S. At-Taubah:40), ayat tersebut dengan jelas memberikan kita kekuatan untuk
tetap berusaha dalam keadaan apapun, karena sejatinya Allah itu sangat dekat
dan membersamai kita. Pernah gak sih kalian ada di posisi dimana kalian mau
nyerah? Merasa frustasi dengan semua kegagalan? Sudah berusaha yang terbaik
tetapi belum juga dikabulkan? Hmm, coba deh simak dulu
penjelasan yang mau disampaikan berikut ini mengenai beberapa tokoh-tokoh ahli
yang akan menginspirasi kamu agar bisa semangat dalam menjalani kehidupan ini
dengan pantang menyerah tentunya.
Kehidupan adalah anugerah
dan amanah sebagai ciptaan Tuhan, kehidupan juga merupakan cobaan hidup yang
selalu dirundung suatu permasalahan. Lain hal nya dengan definisi kehidupan
tersebut dalam tokoh psikologi Abraham Maslow juga menceritakan kebermaknaan
hidup secara eksplisit dari teori hirarki yang memiliki tingkatan-tingkatan
dari kebutuhan biologis sampai dengan penghargaan diri (aktualisasi diri),
Victor Frankl juga mengemukakan konsep tentang kebermaknaan hidup bahwa secara
mendasar setiap situasi kehidupan atau kejadian-kejadian yang dialami oleh
seseorang memiliki makna dan makna tersebut adalah pencarian dan penemuan
eksistensial seseorang, dari 2 (dua) penjelasan tokoh tersebut maka
kebermaknaan hidup itu merupakan suatu situasi yang dilalui oleh seseorang
dalam menemukan kebermaknaan hidup (bisa tentang pemenuhan sebuah kebutuhan). Dalam
kebermaknaan hidup ini diperlukan motivasi dalam diri agar kita bisa percaya
serta yakin terhadap kemampuan diri kita agar bisa menghadapi segala rintang
yang ada di depan.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” dari ayat tersebut juga
dijelaskan bahwa Allah tidak akan menguji hambanya kecuali atas batas kemampuan
nya, jadi yakin masih mau nyerah???
Kalau dalam rumus fisika W = F x S artinya usaha sebanding dengan gaya dikalikan dengan perpindahan maka
kamu akan memperoleh sebuah kesimpulan bahwa usaha yang harus kamu keluarkan
harus diiringi dengan gaya dalam hal ini bisa berupa motivasi, perpindahan bisa
didefinikan sebagai arah/tujuan hidup kamu. Jadi, kalau kamu mau usaha kamu
membuahkan hasil maka harus ada motivasi dan gerakan arah/tujuan agar bisa
membuat kamu bangkit. Orang-orang beranggapan bahwa kegagalan itu bukan pilihan, tetapi melalui tulisan ini saya ingin menyampaikan bahwa kegagalan adalah
sebuah pilihan, ya.. pilihan, mengapa? Karena jika kita gagal maka pilihan kita adalah
bangkit dan bangkit lagi. Pernah bayangkan kalau kita ada di tahun 1940 atau
1920 silam sebelum kemerdekaan mampu digapai oleh Indonesia, kalau semua rakyat
dan pemimpin menyerah saat itu, mungkin saat ini kita masih menjadi budak pemimpin
Negara adikuasa bukan? tetapi mereka tidak menyerah, untuk apa? Satu tujuan yang
sama yakni kata “merdeka”, mereka tidak kehilangan banyak cara dan ketika
mereka mulai patah harapan akan ada motivasi (dorongan) dari dalam diri mereka
untuk bisa berjuang hingga titik darah penghabisan.
Seperti kata Frankl, kebermaknaan hidup adalah sebuah nilai yang menumbuhkan motivasi yang kuat untuk mendorong seseorang untuk terus menerus hidup dalam menemukan kebermaknaan hidup baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Jika bisa tergambarkan maka hidup itu layaknya sebuah tangga yang terdiri dari beberapa pijakan (anak tangga), setiap pijakannya itu bermakna bisa dismpulkan seperti teori hierarki Abraham Maslow dengan artian setiap pijakan yang akan kita ambil merupakan kebutuhan mendasar sampai dengan aktualisasi diri atau juga bisa diartikan dalam konsep perkembangan Eric Erikson dalam arti ini pijakan anak tangga dapat diibaratkan sebagai fase yang akan ditempuh beserta tugas-tugas yang harus dicapai oleh individu, tetapi diantara keduanya itu dapat diperoleh kesimpulan bahwa semua pijakan yang akan ditempuh adalah sebuah proses/bagian dari kehidupan.
Salam Pena
Zaranee00
Bidang Hikmah 2019
Referensi
Fridayanti.(2013).Pemaknaan Hidup (Meaning In Life) dalam Kajian
Psikologi.Jurnal Pemikiran dan Penelitian
Psikologi,18(2),190-191.
DOI: https://doi.org/10.20885/Psikologika.Vol18.Iss2.art8
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasyaAllah 👏
BalasHapusMasyaAllah, Terus berkarya ya :)
BalasHapus