A LITTLE STORY ABOUT DARUL ARQOM DASAR (DAD) PK IMM PSIKOLOGI UHAMKA 2015

A LITTLE STORY ABOUT 
DARUL ARQAM DASAR (DAD) PK IMM PSIKOLOGI UHAMKA 2015

Indahnya Persaudaraan Dalam Sebuah Ikatan
            Bertemu sekelompok manusia dengan macam rupa yang menyamankan adalah jeda paling mengasyikkan dari sebuah perjalanan. Tidak hanya satu, dua, tiga tapi puluhan kepala yang menjadi satuan harmoni diantara beda seperti sebuah kombinasi yang termuat dalam paduan suara, sopran, meso sopran, dan alto. Berbeda – beda namun tetap satu suara. Semua dilalui dengan singkat tanpa adanya jeda, dalam waktu 4 hari 3 malam. Masih terekam jelas memory indah disaat kita bersama, banyak cerita yang dapat menginspirasi masing – masing pribadi dan siap untuk diceritakan kembali sebagai kenangan indah yang dapat memotivasi banyak orang. Tak perlu tempat mahal untuk bergaya dalam mencari ilmu, namun belajar sambil bermain di alam dengan suasana yang menyejukkan hati adalah cara paling sederhana hingga kita dapat mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan – Nya. Potret alam yang begitu indah terhampar luas membuat semua mata takjub. Hanya ada satu cara yang membuat kita tidak lupa dengan sang khalik yaitu selalu bersyukur.
            Pembelajaran dihari kemarin adalah gerbang awal menuju karakter yang mencerminkan pribadi tangguh, loyalitas tinggi, dan berakhlakul karimah. Kesemuanya dapat terwujud dengan kerjasama yang baik antar semua komponen. Aku sangat bersyukur atas kesempatan untuk mengikuti kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) ini, sebuah pengetahuan baru telah ku temukan namun ini bukanlah akhir dari semuanya, melainkan realita yang akan ku goreskan dalam sebuah pengabdian yaitu ikut serta dalam PK IMM. Tidaklah mudah dalam menjalankannya, akan tetapi berusaha adalah cara terbaik untuk menaklukan semuanya dan halang rintangpun tak akan pernah surut dalam mewarnai perjalanan ini. Apalah arti dari semua ini jika kita tidak berkomitmen dalam diri, maka itu semua akan sirna.
            Terasa berbeda saat kita mendapatkan keluarga baru namun itu semua tak menjadi halangan untuk melangkah kedepan. Terus melangkah demi tercapainya sebuah cita – cita yang kita harapkan bersama karena sejatinya perbedaan adalah sebuah warna dalam persaudaraan dalam sebuah ikatan dan melalui warna inilah kita dapat menyikapinya dengan bijak. Dengan begitu tuntutan kedewasaan bisa terlihat dalam menyikapi setiap kendala yang ada. Maka timbulah sebuah komunikasai yang baik dalam setiap koordinasi dari pribadi masing – masing, jika kominukasi tidak berjalan lancar maka itu semua tidak akan  pernah berjalan beriringan dan akan hancur pada saatnya. Menjaga komunikasi ibaratkan sebagai tubuh yang harus terhindar dari penyakit (virus atau bakteri) agar tetap sehat namun jangan pernah telena akan kekuatan daya tahan tubuh (Imunoglobulin) hal ini harus tetap dijaga agar pertahanan tidak dapat digoyahkan. Begitu juga dengan sebuah persaudaraan dalam sebuah ikatan yang sedang kita rajut bersama agar tidak terjadi kesalah pahaman yang berarti. Saling berkomunikasi, memahami karakteristik dari masing – masing pribadi, dan perkuat tali persaudaraan, itulah kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan bersama.
            Trimakasih atas pengorbanan waktu, tenaga, dan materi yang telah kakak – kakak berikan kepada kami semua, tanpa kalian mungkin kami hanya bisa menerka – nerka dan membayangkan dengan bebas tanpa menghiraukan apalah arti sesungguhnya dari indahnya persaudaraan dalam sebuah ikatan. Disini aku belajar banyak tentang itu semua dan realita yang masih membekas dalam hati adalah kekeluargaan yang jarang sekali kita jumpai, bagaikan rumah kedua yang siap menerima kita dalam kondisi apapun tanpa diskriminasi, karena disini kami adalah satu keluarga yang memberikan kenyaman untuk anggota keluarga lainnya serta saling menguatkan.
  Semua terangkum indah dalam cerita 
Darul Arqam Dasar (DAD) PK IMM Psikologi tahun 2015.

Created by: Eva Fauziah (FIKES Semester 3)
Deligasi DAD PK IMM Psikologi 2015
                                                                                                                     

Cerita Pengalaman Selama DAD

        Hai kakanda immawan dan immawati, kenalin nama aku intan afiati ichsani panggil aja intan aku dari kelas 1A psikologi. Aku nulis ini mau cerita pengalaman aku selama 4 hari mengikuti DAD. Dari hal yang pertama aku disini dapet pengalaman pelatihan di organisasi karna sebelumnya aku belum pernah ikut pelatihan untuk organisasi, pas hari pertama kita dikasih materi tentang islam berkemajuan, sejarah Muhammadiyah, dan ideologi Muhammadiyah. Dan pas lagi disini sayangnya aku lagi berhalangan untuk sholat jadi yang lain pada sholat, aku sama teman-teman yang lain diajak sharing sama kakanda immawati arlin dan kakanda immawati yovila disini kita sharing bareng-bareng. 
       Nah, pas acara makan aku kaget banget ternyata kita makan bareng-bareng satu kelompok gitukan, kaget karena lauknya yang banyak dan takut ga habis ternyata aku dapet tim yang rakus-rakus jadi nikmat gitu makannya juga. Dan hari pertama kita tidur di Masjid setelah itu Sholat lalu pergi ke Villa naik tronton hahaha kaget banget karena baru sekali naik tronton dan sedihnya gabisa liat pemandangan puncak tapi jadiin pengalaman aja. Pas sampe tempat tujuan aku kira kita udah sampe villa tapi kita masih jalan lagi buat sampe ke villa dan itu jalannya nanjak gitu dan super duper cape bikin betis kenceng wahaha tadinya sempet gakuat buat lanjutin perjalanan tapi selama masih bisa istirahat sebentar dan masih bisa lanjut akhirnya jalanin terus sampe ketempat tujuan. Soalnya tujuan aku ikut DAD ini aku mau tau kemampuan aku dari segi fisik sampe mana dan akhirnya aku mampu. Sampe villa badan udah pada lengket karna belum mandi hehe. 
         Dan yang paling terpenting materi tetep dikasih disana ternyata materi itu buat ditanya-tanya pas jelajah malem. Eitsss sebelum jelajah malem, kita semua punya acara quality time dan alhamdulillahnya kelompok 3 dapet kelompok terbaik. Karena kelompok 3 nampilin puisi berantai yang tadinya mau ngelucu tapi gagal karena garing hehehe. Nah disini tahap dimulainya pencapaiannya sekitar jam 2 kita jelajah malem, awalnya aku takut karena mau ditakut-takutin kan eh ternyata cuman di tanya-tanya materi yang udah dikasih dan itu rame banget jadi ga berasa takut ko. Disini mental aku di tes banget, ada kakak-kakak yang galak dan nanya kenapa mau masuk IMM? dan aku jawab sebisa aku tapi Insya Allah ga ngawur tapi tetep kakaknya nanya lebih susah. 
        Yang paling seru sih pas mau ambil almameter IMM di kolam renang disitu bener-bener mental kita di uji banget yang tadinya semangat terus di bikin down karena bentakan dari kakak-kakaknya tapi untungnya aku tahan banting selama itu buat kebaikan dan disini kita sesama anggota kelompok saling ngerangkul untuk ketempat tujuan karena ada teman kelompok kita yang gabisa berenang. Dan akhirnya Alhamdulillah kita lulus!!!:) 
        Dari DAD ini aku banyak belajar apa artinya seorang pemimpin di dalam kelompok, apa artinya tanggung jawab seorang pemimpin untuk anggota-anggotanya, dan arti solidaritas dalam kelompok, dan paling penting disiplin waktu karena waktu sangat berharga. Bisa menghargai satu sama lain dan bisa menghormati satu sama lain. Dan yang paling penting juga capeknya bisa tergantikan karena sekarang punya keluarga baru, Alhamdulillah. IMM, Jaya!
Created by: Intan Afiati (Fpsi Semester 1)





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harmoni dalam Komunikasi Organisasi

GEMALI

Pemimpin Cahaya